News

PT Merak Chemicals Indonesia Meraih Penghargaan Best Liasion Contact Bank Indonesia

06 Jun 2025

Jakarta, 4 Juni 2025 - PT Merak Chemicals Indonesia (MCCI), produsen Purified Terephthalic Acid (PTA) di sektor hulu industri tekstil, menerima penghargaan Best Liaison Contact dari Bank Indonesia (BI) atas kontribusi dalam penyusunan kebijakan ekonomi yang tepat dan responsif. PT Merak Chemicals Indonesia mendukung kebijakan pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada industri dalam negeri melalui penerapan safeguard measures dan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) partially oriented yarn dan draw textured yarn (POY-DTY). Langkah ini dinilai penting untuk melindungi industri hulu tekstil dari praktik perdagangan yang tidak adil seperti dumping dan impor ilegal yang bisa merusak pasar domestik.

Presiden Direktur Utama, Anang Adji Sunoto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, menyampaikan penghargaan ini menegaskan pentingnya sinergi antara pelaku industri dan regulator untuk menciptakan kebijakan yang efektif dan mendukung pertumbuhan industri nasional.

Kami percaya, kolaborasi antara industri dan regulator sangat penting untuk menciptakan kebijakan ekonomi yang relevan dan efektif. Data dan masukan dari pelaku usaha seperti kami menjadi dasar kebijakan yang tepat sasaran,” kata Anang, Jakarta (04/6/2025).

Agar mampu mencapai target Presiden Prabowo Subianto terkait dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Ia berpendapat bahwa perlunya perlindungan terhadap sektor industri serta kebijakan yang mampu menarik investasi langsung. Iklim usaha yang kondusif akan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan. Menyoroti tantangan logistik dari kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan.

Perlindungan industri dalam negeri dinilai sebagai instrumen yang penting dalam  membangun ketahanan di tengah ketidakpastian perdagangan global, karena perlindungan yang tepat tidak hanya melindungi industri nasional, tetapi juga membuka peluang investasi dan inovasi. Untuk itu, penyederhanaan birokrasi dan perbaikan infrastruktur logistik juga menjadi fokus utama dalam menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif dan meningkatkan daya saing industri nasional.

Menciptakan ekosistem industri yang sehat memerlukan sinergi antara kebijakan proteksi, investasi, dan efisiensi operasional. Dengan begitu, kita dapat memastikan industri tekstil dan sektor terkait berkembang secara berkelanjutan,” tutur Anang.